Reuni 212 Digelar di Masjid Az Zikra, Wagub DKI: Kami Tak Intervensi Ulama

Kemudian, lanjut Riza, PA 212 sempat berniat menggelar reuni di Patung Kuda. Riza menjelaskan izin untuk keramaian di area tersebut bukan lagi ranah Pemprov DKI, melainkan Polda Metro Jaya.

“Tempatnya kan dulu ingin di Monas. Kan di Monas tidak dimungkinkan karena kita masih tutup, karena pandemi. Kemudian ada rencana mau di Patung Kuda. Kalau di Patung Kuda kan izinnya bukan lagi di Pemprov, izin keramaian di Polda,” jelasnya.

“Polda Metro kan ada syaratnya juga, harus ada izin dari Satgas COVID. Satgas COVID kan juga harus mempertimbangkan kalau diberi izin, khawatir ada penularan dan sebagainya, terus bagaimana ketertiban umum dan lain-lain,” sambung Riza.

Karena pertimbangan-pertimbangan itu, Riza menerangkan Masjid Az Zikra dipilih sebagai lokasi Reuni 212 karena PA 212 juga sekaligus ingin mendoakan anak Ustaz Arifin Ilham, yaitu Ustaz Ameer Azzikra, yang baru saja meninggal dunia. Dia mengatakan kemungkinan ada penyusup juga kecil jika reuni diselenggarakan di sana.

“Yang kebetulan anak Ustaz Arifin Ilham, yaitu Ustaz Ameer Azzikra, itu meninggal. Kami turut berdukacita dan semua datang ke sana memberikan doa, berkumpul bagi Ustaz Ameer Azzikra. Dan itu baik. Di sana kan ada masjid besar, tempat yang luas, jadi saya kira ini putusan kebijakan yang sangat baik,” ungkap Riza.

“Inilah kelebihan daripada teman-teman ulama, Alumni 212 yang merespon keinginan alumni ingin berkumpul, tapi juga mengambil keputusan yang sangat baik dan sangat bijak. Tidak dilaksanakan di tengah kota yang masih ramai, tidak mengganggu ketertiban umum, insyaallah tidak akan disusupi. Kalau di pondok pesantren, di masjid insyaallah aman, damai, dan pasti mendapat ridho Allah,” pungkas Riza. (detik)