Reuni 212 Tahun 2021 Gagal Hadirkan Jutaan Orang, Pengamat: Muncul Kekhawatiran Baru bagi Penguasa

eramuslim.com — Besarnya kekuatan 212 munculkan kekhawatiran baru bagi penguasa. Ujang Komarudin meramal sejak aksi 212 tahun 2016, aksi ini akan terus dipereteli penguasa.

Menurut Ujang Komarudin yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), kondisi tersebut sudah bisa dibaca karena aksi 212 bukanlah gerakan biasa.

Reuni 212 yang digelar Kamis (2/12) tidak berjalan mulus dan besar seperti sebelumnya lantaran tidak mengantongi izin dari aparat kepolisian.

Berbagai penyekatan jalan turut berkontribusi menghambat pergerakan massa ke Jakarta Pusat.

Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, kondisi tersebut sudah bisa dibaca karena aksi 212 bukanlah gerakan biasa.

Baginya, gerakan 212 memiliki histori yang panjang di perpolitikan Tanah Air. Mereka merupakan gerakan besar dengan jumlah pengikut jutaan orang.

“Gerakan 212 pernah menghadirkan jutaan orang di Monas. Itu menjadi sebuah kekuatan,” kata Ujang dalam Tanya Jawab Cak Ulung bertema “Politik Reuni 212”, Kamis (2/12).

Namun besarnya kekuatan aksi 212 memunculkan kekhawatiran baru bagi penguasa.