RG: Kalau Ibu Kota Baru Enggak Rampung 2024, akan Ada Deal Jabatan Pak Jokowi Diperpanjang

Apabila dilihat dari kacamata konstitusional dan secara demokratis, memaksakan untuk menambah masa jabatan merupakan hal yang sangat buruk.

Namun hal tersebut bakal ditempuh apabila seseorang memiliki ambisi politik yang cukup besar.

“Meskipun secara konstitusional itu buruk, secara demokratis itu juga memuakan, tetapi ambisi politik itu tidak bisa ditahan karena para pengikut Jokowi juga merasa dia bakal mendapatkan keuntungan di situ,” jelas Rocky.

Di sisi lain apabila proyek IKN baru belum rampung di masa jabatan Jokowi yang sudah habis, maka ada kemungkinan berbagai infrastruktur di IKN baru bakal mangkrak.

“Kan oligarki juga berharap terus saja Pak Jokowi memimpin supaya bisa dimanfaatkan sisa kekuasaan dia. Bayangkan kalau Jokowi berhenti di 2024 dan dalam kondisi istana belum selesai, maka bersamaan dengan itu infrastrukturnya mangkrak,” tutur Rocky Gerung.

“Jadi ini pertaruhan sebetulnya, kita tetap menduga ini ada sesuatu yang non-konstitusional dan sedang ditransaksikan untuk memastikan Jokowi bisa memimpin ibu kota itu dan istana yang baru kendati pemilihan umum ada di depan mata,” imbuhnya. [Hops]