RI Naik Kelas jadi Menengah Atas, RR: Ini Jebakan Bank Dunia, Bunga Pinjaman akan Ikut Naik

Seperti dikutip dari tulisan Syamsul Ashar, dalam Kontan.co.id, dia mengatakan bahwa Indonesia jangan senang dulu dengan pemberian peringkat tersebut.

“Dengan status naik kelas dari Bank Dunia ini, layaknya sebuah anggota klub, atau member pengguna jasa kartu kredit di perbankan kenaikan status dari silver ke gold tidak gratis. Minimal ini akan mempengaruhi iuran tahunan kepada lembaga internasional tersebut,” tulisnya.

Sebagai catatan, anggaran negara untuk membayar kontribusi kepada lembaga internasional sepanjang tahun ini mencapai Rp 71,6 miliar. Bayaran ini memang tak hanya kepada Bank Dunia, yang bentuknya berupa pembayaran kontribusi, trust fund, dan dana-dana lain yang diserahkan ke beberapa organisasi internasional.

Selain itu, tingkat bunga pinjaman dari Bank Dunia juga sangat mungkin akan ikut naik kepada negara negara yang naik kelas tidak miskin lagi, karena dianggap kemampuan ekonomi sudah meningkat.

Selanjutnya, dampak nyata yang akan diterima adalah hilangnya sejumlah fasilitas perdagangan internasional yang sebelumnya bisa didapatkan oleh negara miskin. Salah satunya adalah fasilitas generalized system of preferences (GSP) dari Amerika Serikat atas beberapa jenis produk yang mendapat keringanan bea masuk. (dmz)