Ribuan Orang Galang Solidaritas untuk Palestina

"Satu kata untuk Israel… Jihad! Dua kata untuk Israel… Jihad Fisabilillah!! Tiga kata untuk Israel… Jihad Fisabilillah Allahuakbar!!!" Teriak ribuan kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan beberapa ormas Islam lain seperti Front Pembela Islam (FPI) dan Hizbullah dalam aksi Solidaritas untuk Bangsa Palestina, di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Ahad (16/7).

Wakil Ketua DPRD DKI Ahmad Heriyawan mengatakan, dukungan terhadap Palestina tidak akan pernah berhenti, sampai bangsa Palestina memperoleh kemerdekaannya, selain itu dukungan itu akan terus diberikan dalam rangka berjuang di jalan Allah.

"Kita berjuang bukan atas dasar kepartaian, tetapi sebagai bagian anak bangsa yang mempelopori perjuangan untuk mendukung kemerdekaan bangsa Palestina," ujarnya di sela-sela orasi.

Ia menyatakan setiap negara mengakui bahwa penjajahan merupakan pelanggaran HAM, karena itu bangsa Palestina harus mendapatkan kemerdekaannya secara mutlak.

Di tempat yang sama Anggota DPR dari FPAN Patrialis Akbar menyerukan kepada pemerintah untuk segera bertindak tegas mengutuk segala bentuk penyerangan Israel ke Palestina.

"Setiap hari kita bisa menyaksikan kebiadaban Israel, kita tidak boleh membiarkan pembataian itu berlanjut," tegasnya.

Patrialis juga mendesak DK PBB segera mengeluarkan resolusi kepada Israel untuk menghentikan serangannya ke Palestina, serta meminta Mahkamah Internasional untuk mengadili para pembesar Israel yang melakukan pembantaian.

"AS jangan pura-pura jadi pengecut, munafik, melakukan pembunuhan terhadap negara kecil, hentikan provokasimu," teriak politisi Partai Amanat Nasional itu.

Selain diisi dengan orasi secara bergantian oleh tokoh-tokoh politis dan tokoh ormas Islam, dalam aksi itu dilakukan penggalangan dana kemanusiaan. Dalam aksi itu tampak juga hadir anggota DPR FPAN lainnya yakni Abdillah Thoha, anggota DPR FPKS Suryama M. Sastra, Perwakilan dari FPI Ustadz Jaffar Shidiq, Sekjen Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (KISPA) Ferry Nur, Ketua Center of Middle East Studies (COMES) Amrozi, serta dari Persaudaraan Muslimah (Salimah) Ustadzah Herni yang sempat membacakan puisi berjudul "Untukmu Mujahidah di Palestina".

Selain itu beberapa tokoh di atas panggung juga melakukan aksi menyobek simbol bangsa Israel, Amerika Serikat, dan Uni Eropa, sebagai bukti protes keras terhadap berbagai serangan terhadap bangsa Palestina. Dalam aksi itu juga dibentangkan beberapa baliho di antaranya bertuliskan, One Man One Dollar to Save Palestina, Solidaritas Bangsa Indonesia untuk Kemandirian Palestina.(novel)