Risma Marah-marah Lagi, Ali Rif’an: Rakyat Jenuh Dengan Drama!

Eramuslim.com – Walikota Surabaya Tri Rismaharini Jumat (29/5) lalu di hadapan media menunjukkan kegeraman dan kemarahannya karena dianggap tidak bisa bekerja menghadapi virus corona baru (Covid-19).

Bahkan kemarahan Risma memuncak setelah dua mobil laboratorium dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) justru dialihkan untuk daerah lain. Dia merasa ada pihak tertentu yang sengaja melakukan sabutase sehingga warganya tidak bisa menjalani swab test secara maksimal.

Pemprov Jatim pun memberikan penjelasan bahwa dialihkannya 2 mobil laboratorium ke berbagai daerah sudah sesuai kebutuhan dan penjadwalan.

Ketua Gugus Tugas Kuratif Covid-19 jatim, Joni Wahyuhadi menjelaskan, mayoritas daerah di Jatim saat ini mengalami kendala keterbatasan lab PCR.

Sementara Kota Surabaya, memiliki laboratorium dengan kapasitas sekitar 800 sampel per hari. Belum lagi tambahan mobil PCR dari BIN yang berkapasitas 200 sampel per hari.

Merespons hal itu, Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif’an mengatakan, dalam situasi seperti saat ini, para pemimpin daerah tidak boleh emosional dan menampilkan drama di ruang publik.

Ia menilai, aksi marah-marah Risma di ruang publik justru memperkeruh masalah. Kata Ali, seharusnya sebagai pejabat daerah, Risma bisa menyelesaikan masalah bantuan 2 mobil PCR dari BNPB secara internal di pemerintahan Provinsi Jatim.