Rumah James Riady Digeledah, Saham Grup Lippo Berguguran

Eramuslim.com – Saham Lippo Group berguguran pada perdagangan pagi ini, Kamis (18/10/2018) setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kediaman James Riady, CEO Lippo Group.

Harga saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) anjlok 3,39% menjadi Rp 171 per saham. MPPA sudah ditransaksikan sebanyak 285 kali dengan volume 1,64 juta lembar saham. Total transaksinya Rp 282,66 juta.

Harga saham Matahari Departement Store Tbk (LPPF) turun 3,25% menjadi Rp 5.950 per saham. LPPF telah ditransaksikan sebanyak 991 kali dengan volume 1,16 juta lembar saham. Total transaksinya Rp 1,95 miliar.

Harga saham Lippo Karawaci Tbk (LPKR) anjlok 4,17% menjadi Rp 276 per saham. LPKR telah diperdagangkan sebanyak 436 kali dengan volume 28,12 juta lembar saham. Total transaksinya Rp 8,2 miliar.

Harga saham PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) turun 1,88% menjadi Rp 1.305 per saham. LPCK telah diperdagangkan sebanyak 217 kali dengan volume 1,39 juta lembar saham. Total transaksinya Rp 1,8 miliar.

Mengutip detikcom, kemarin KPK melakukan penggeledahan disejumlah tempat, termasuk kediaman James Riady. Penggeledahan ini terkait kasus suap perizinan Meikarta.

“Setelah lakukan penggeledahan di 5 lokasi sejak Rabu siang sampai tengah malam tadi, penyidik melanjutkan kegiatan tersebut ke 5 tempat lain hingga pagi ini, yaitu apartemen Trivium Terrace, rumah James Riady, Dinas PUPR (Pemkab Bekasi), Dinas LH (Pemkab Bekasi), Dinas Damkar (Pemkab Bekasi),” kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Kamis (18/10/2018) seperti dikutip dari detikcom.

Febri mengatakan KPK telah menyita sejumlah barang bukti terkait kasus ini dari penggeledahan sebelumnya. Barang yang disita antara lain, dokumen terkait perizinan oleh Lippo ke Pemkab, catatan keuangan, dan barang bukti elektronik seperti komputer dan lainnya.

“Total lokasi penggeledahan sejak kemarin siang hingga pagi ini di 10 lokasi di Tangerang dan Bekasi,” ucapnya. [cnbc]