Rupiah Rontok, Jokowi Cemas?

Eramuslim.com -Rontoknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seperti membuat Presiden Jokowi cemas. Jokowi mewarning seluruh jajarannya mengantisipasi fluktuasi nilai tukar rupiah karena bisa merembet ke ekonomi dan daya saing Indonesia.

Kesan itulah yang ditangkap saat Jokowi membuka Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, kemarin. “Ini harus betul-betul diantisipasi,” tegas Jokowi. Di hadapan seluruh menteri Kabinet Kerja dan sejumlah petinggi lembaga seperti Jokowi meminta jajaran kabinetnya mewaspadai dinamika tingkat suku bunga bank sentral negara lain, pergerakan harga komoditas hingga arus modal masuk dan keluar.

“Saya ingin mengingatkan terkait dengan pelaksanaan APBN 2018, maupun RAPBN 2019 agar diwaspadai, diantisipasi mengenai dinamika ekonomi dunia yang terus berubah sangat dinamis, bergerak sangat dinamis,” katanya.

Selain itu, mantan Walikota Solo ini juga meminta para menteri bidang ekonomi tidak mengandalkan pasar atau negara yang sudah jadi tujuan ekspor produk Indonesia, seiring beberapa negara menerapkan kebijakan perdagangan yang protektif. “Ini mengharuskan kita memperkuat daya saing ekspor kita dan saya sudah sampaikan pada pertemuan dengan Duta Besar bahwa kita harus mencari pasar-pasar alternatif untuk ekspor, pasar-pasar tradisional, sehingga pasar kita semakin meluas,” paparnya.

Jokowi juga menyampaikan APBN Indonesia memang memiliki keterbatasan sehingga harus ada inovasi dan sinergi. Jadi, perlu melibatkan BUMN dan swasta agar tidak banyak ketergantungan APBN melalui peningkatan investasi dan ekspor. Kemudian dari sisi keamanan, dia juga meminta Kapolri dan Panglima TNI serta Kepala BIN agar hal yang mengarah kepada sisi keamanan bisa ditangani secepatnya. Sehingga tahun ini dan tahun depan yang merupakan tahun politik bisa betul-betul dikendalikan.