Rusak Pariwisata Bali, Gubernur Tutup 16 Toko Cina

Eramuslim.com – Gubernur Bali Wayan Koster menginstruksikan Bupati Badung Nyoman Giri Prasta untuk menutup 16 toko China yang melakukan praktik tidak sehat dan ilegal. Keberadaan toko-toko bermasalah itu dinilai telah membuat citra buruk bagi pariwisata di Bali dan Indonesia.

Sikap tegas Gubernur Bali Wayan Koster disamapaikan usai rapat tertutup dengan pelaku wisata Bali di Praja Sabha, Kantor Gubernur Bali, Jumat (16/11/2018). Dalam rapat tersebut terungkap terdapat 16 toko China dengan jenis usaha art shop dan travel  di Kabupaten Badung. Seluruhnya diketahui melakukan praktik usaha tidak sehat.

“Toko-toko ini ada yang berizin dan tidak berizin. Tapi, yang berizin juga ternyata usaha yang dijalankan berbeda dengan yang di izin. Saya mengambil keputusan tegas untuk menutup jenis usaha yang melakukan praktik tidak sehat ini,” katanya.

Ke-16 toko China itu dinilai telah berdampak buruk pada citra pariwisata di Bali secara keseluruhan. Gubernur Bali menginstruksikan kepada bupati Badung agar menugaskan Satpol PP untuk menutup toko-toko itu.

“Ini kan tidak bisa dibiarkan begitu saja karena ini juga merusak citra pariwisata di Indonesia secara keseluruhan. Jadi hal-hal yang mengakibatkan citra buruk pariwisata harus ditindak secara tegas,” katanya.

Wayan Koster yang juga mantan anggota DPR ini mengaku tidak takut penutupan toko-toko China itu akan berdampak pada penurunan kunjungan turis China ke Bali. Menurut dia, wisatawan yang akan datang ke Bali akan terseleksi dengan sendirinya.