Said Aqil Sebut Tanpa Pasukan China Tak Ada Indonesia, PBNU: Sama dengan RI Ada karena Belanda

Eramuslim.com – Jagat media sosial di Tanah Air sedang diramaikan dengan video pidato Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj yang menyebut ‘tanpa pasukan China tidak ada Indonesia’. PBNU menjelaskan maksud pernyataan Said Aqil tersebut.

Video pidato Said Aqil itu di-posting di Twitter oleh akun @_K1n9f4tRa7a, seperti dilihat detikcom, Jumat (7/5/2021). Saat dilihat pukul 17.30 WIB, video tersebut sudah dilihat oleh 14 ribu lebih pengguna Twitter.

Dalam videonya, Said Aqil terlihat memakai kemeja berwarna oranye dan peci hitam. Said Aqil menjelaskan perihal sejarah berdirinya negara Indonesia.

“Tanpa ada 17 Agustus 45 tidak ada negara Indonesia, tanpa Sumpah Pemuda tidak ada semangat satu nusa, satu bangsa, satu bahasa. Tanpa Sumpah Palapa tidak akan ada Sumpah Pemuda, tanpa Majapahit tidak akan ada Sumpah Palapa, tanpa pasukan China tidak akan ada Majapahit. Artinya, tanpa pasukan China tidak ada Indonesia,” kata Said Aqil.

PBNU kemudian menjelaskan maksud pernyataan Said Aqil seperti dalam video yang viral. Wasekjen PBNU Masduki Baidlowi menyebut latar belakang dari pidato Said Aqil yang viral adalah kemajemukan dan sebab akibat.

“Kan begini, konteksnya ini kan kita kalau lihat di media sosial ada pro kontra. Saya ingin menjelaskan supaya tidak terjadi pro kontra. Karena yang dimaksud dari pidatonya itu lebih punya latar belakang bagaimana dia ingin menjelaskan bahwa ini majemuk,” ucap Masduki saat dimintai konfirmasi.