SBY Batal Meninggalkan Jakarta pada 20 Oktober

Ada yang lain dari Istana Presiden dalam mengadapi isu demo besar-besaran di Istana, besok tanggal 20 Oktober. Seperti ingin menghapus kecurigaan publik soal kepanikan SBY menghadapi demo tersebut, rencana kunjungan ke Makasar yang sedianya hingga besok, dipercepat hanya sampai sore nanti.

Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (18/10), mengatakan kepada Antara soal dipercepatnya kunjungan ke Makasar yang semula dua hari tersebut.

Menurut Julian, Presiden akan berada di Jakarta pada 20 Oktober mendatang. Kunjungan Presiden Yudhoyono ke Makassar, Sulawesi Selatan, untuk menghadiri rapat koordinasi kepala daerah yang tadinya dijadwalkan dua hari pada 19-20 Oktober 2010 akhirnya hanya dipersingkat satu hari pada 19 Oktober 2010.

Perubahan jadwal kunjungan ini seperti ingin menghapus kecurigaan masyarakat soal kesan kepanikan Presiden menghadapi isu pengerahan massa dalam demo yang akan diselenggarakan besok di sejumlah titik di Jakarta, termasuk istana.

Kesan adanya kepanikan pihak presiden menghadapi isu demo besar-besaran besok, memang bukan tanpa alasan. Pada demo besar-besaran memperingati hari anti korupsi sedunia yang lalu pun, Presiden SBY berangkat meninggalkan Jakarta untuk tugas kepresidenan di luar kota. Dan ini kembali terulang pada demo besok.

Sebelumnya, kepada wartawan, staf khusus kepresidenan, Andi Arief menegaskan bahwa kunjungan Presiden SBY ke Makasar hingga tanggal 20 ini, sudah dijadwalkan lebih dari sebulan sebelumnya. Dan bukan karena panik mengadapi isu demo besar-besaran tanggal 20 Oktober.

Kepanikan pihak Istana

Selain penjadwalan kegiatan Presiden yang tidak berada di Istana di setiap demo besar-besaran, ada juga hal lain yang terulang dilakukan pihak istana. Yaitu, adanya pertemuan konsolidasi antara presiden dengan lembaga-lembaga negara yang lain, seperti MPR, DPR, MK, dan MA.

Hal ini mengingatkan publik dengan pertemuan Presiden SBY dengan lembaga-lembaga negara yang sama pada bulan Januari lalu di Istana Bogor. Saat itu, isu skandal Bank Century kian membesar dan terus menggoyang tembok istana.

Walaupun pihak istana sudah menegaskan bahwa tidak ada kepanikan menghadapi isu demo besar-besaran besok, Polda Metro Jaya mengerahkan 2/3 personilnya untuk mengamankan demo besok.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Sutarman mengatakan kepada wartawan, sebanyak 2/3 dari 30.000 personel atau sekitar 19.000 petugas dalam posisi siap mengamankan unjuk rasa.

Sutarman menambahkan, sejumlah personel mulai dari pasukan antihura hara dan pasukan bersenjata lengkap, telah disiapkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa di beberapa titik wilayah DKI Jakarta.

Sebanyak 10. 606 personel akan disebar disejumlah titik antara lain Bundaran HI, Istana Merdeka, Gedung MPR/DPR, dan Tugu Tani. Sedangkan 9.000 aparat disiagakan di Polda Metro, Markas Brimob, dan PTIK.

Dari jumlah personel tersebut, Polda Metro Jaya 1 sampai 3 petugas dibekali senjata laras panjang dan ditempatkan dalam pasukan di lapangan. mnh