Sebagian Ulama MUI Minta Ma’ruf Amin Non-Aktif

Eramuslim – Ada perbedaan sikap di kalangan internal Majelis Ulama Indonesia terkait jabatan Ketua Umum Ma’ruf Amin yang tak nonaktif meski telah menjadi calon wakil presiden di Pilpres 2019.

Beberapa pihak mendesak Ma’ruf nonaktif dari jabatan orang nomor satu di MUI, bahkan ada yang memintanya mundur. Namun ada pula yang masih berharap Ma’ruf tetap menjabat sebagai Ketua Umum hingga nanti terpilih sebagai wakil presiden karena tak ada aturan yang dilanggar.

Perbedaan sikap ini menurut Sekretaris Jenderal MUI Anwar Abbas terlihat dalam rapat Dewan Pertimbangan MUI beberapa waktu lalu. Dewan Pertimbangan MUI menurutnya beranggotakan pimpinan organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam.

“Ada yang meminta mundur, ada yang meminta nonaktif, ada juga yang ingin tetap menjadi ketua umum,” kata Anwar kepada CNNIndonesia.com, Jumat (21/9).

Anwar menilai hal ini lumrah karena dalam organisasi pasti ada perbedaan pandangan politik. Ia mencontohkan di ormas Islam NU dan Muhammadiyah pun pasti ada perbedaan dukungan di Pilpres, ada yang ke Joko Widodo atau ke Prabowo Subianto.

Apalagi dalam Pedoman Dasar dan Peraturan Rumah Tangga MUI memang tidak mengatur jika ada pimpinannya menjadi capres atau cawapres.