Sebut Baha’i Mirip Ahmadiyyah, Habib Abubakar Assegaf: Kok Aliran Sesat Dianggap Sebagai Agama?

Eramuslim.com – Habib Abubakar Assegaf memberikan kritikan keras ke Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang mengucapkan selamat hari raya kepada komunitas Baha’i.

Menurutnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menyatakan Baha’i sebagai alirsan sesat.

“Kenapa aliran yang sudah jelas kesesatannya dianggap Sebagai Agama yang diakui dan diberi Tahni’ah oleh Menag,” kata Habib Abubakar dikutip Fajar.co.id di akun Twitternya, Rabu (28/7/2021).

Abubakar Assegaf menjelaskan dalam ucapan selamat hari raya Naw Ruz 178 EB yang disampaikan Menag Gus Yagut memang tak menyebut Baha’i bagian dari Islam.

“Memang Gus Yaqut tidak menyebut Baha’i sebagai bagian dr Islam, bahkan sebenarnya baha’i mmg bukan Agama , tapi disebut “Tho’ifah Khorijah anil Islam (Kelompok yg keluar dr Islam dg nyata) mksd kami tdk ada relefansinya menyampaikan Tahni’ah kpd mereka,” jelasnya.

Dia khawatir kitab suci milik komunitas Baha’i dibenarkan oleh Kementerian Agama. Karena itu, Habib Abubakar meminta Kemenag harusnya melakukan pembinaan seperti aliran sesat lainnya.

“Apa lg dengan mengutip kitab suci & ritual mereka, yang kami khawatirkan ini akan dianggap melegitimasi kebenaran ajaran mereka, termasuk oleh pemeluknya. Seharusnya @Kemenag_RI melakukan pembinaan utk kembali kpd ajaran yg benar, jika tdk mau , tdk perlu diberi Tahni’ah,” lanjutnya.

Terakhir, Habib Abubakar Assegaf menyebut aliran Baha’i mirip dengan Ahmadiyyah.

“Ini juga untuk menghindari kegaduhan dikalangan ummat, ini pendapat saya. Dan karena banyak yg tanya tentang BAHA’I maka saya berikan penjelasan yg dikeluarkan oleh Majlis Ifta’ Al-Azhar Mesir ttg Aliran (bukan Agama) Baha’i. Ini mirip2 dg Ahmadiyyah,” pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Naw-Ruz 178 EB ke komunitas Baha’i.

Video lengkap pernyataan Menag itu diunggah juga di akun YouTube Baha’i Indonesia.

Video itu diunggah pada 26 Maret 2021. [Fajar]