Sedihnya Nasib Panci di Indonesia…

Eramuslim.com – Yayat Cahdiyat (41) alias Abu Salam, mengguncang ketenangan warga kota kembang setelah bom panci yang dibawanya meledak di di Lapangan Pendawa, Cicendo, Bandung, Senin (27/2). Meski daya ledaknya rendah, bom panci dinilai cukup ampuh menjadi alat teror.

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar menuturkan, bom jenis ini dianggap para terduga teroris sebagai alat teror yang praktis namun memiliki efek yang dikatakan dahsyat.

“Mereka menganggap bahwa ini lebih simpel, praktis, tetapi tujuan untuk melakukan teror itu tercapai,” ucap Boy, Selasa (28/2).

Mantan Kapolda Banten itu juga menyebutkan perakitan bom panci disebarluaskan melalui jaringan internet. Umumnya, para perakit bom sama sekali tidak mengenal satu sama lain. Namun mereka punya tujuan sama, menebar teror.

“Inilah message yang disampaikan ke sejumlah negara ke jaringan-jaringan mereka untuk melakukan aktivitas itu,” tukasnya.

Seperti diketahui, bom panci beberapa kali digunakan oleh terduga teroris. Seperti penggerebekan terduga pelaku teroris di Bekasi 2016 lalu, petugas dan Detasemen Khusus 88 mengamankan 5 orang di dua lokasi. Saat itu polisi menyita barang bukti berupa bom rakitan yang terbuat dari panci serta alat penanak nasi.

Kini, polisi kembali melumpuhkan Yayat Cahdiyat, terduga pelaku teror di Bandung dengan barang bukti bom panci. Bom tersebut diledakkan di lapangan Pendawa, namun hal itu masih diselidiki lebih lanjut termasuk memburu adanya kemungkinan pihak lain dalam aksi teror tersebut.

Beberapa waktu lalu publik juga dikejutkan penangkapan belasan lelaki yang memiliki banyak panci yang ternyata tukang panci sungguhan. Sungguh malang nasib panci di negeri ini…  (jk/pm)