Selain Dakwah Lembut, Aksi 411 Pun Syeikh Ali Jaber Terlibat, Ini Biografi Singkatnya

eramuslim.com – Alm Syekh Ali Jaber (SAJ) adalah salah satu Ulama yang menjadi korban gas air mata Polisi bersama Almarhum Alm Ustaz Arifin Ilham (UAI) saat Aksi Bela Islam 4 November 2016 lalu atau Aksi 411 di depan Istana.

Saat itu polisi berupaya membubarkan massa Aksi 411 di depan Istana dengan menembakkan gas air mata, di saat yang sama beberapa perwakilan massa yang terdiri dari para ulama sedang berada dalam mobil komando yang hanya berjarak ratusan meter dari Istana.

Tidak hanya korban gas air mata, ulama yang lahir di Kota Madinah ini juga menjadi korban penusukan di Lampung, saat ia memberikan taushiah (ceramah) untuk mengisi Tabligh Akbar di Masjid Falahudin, kecamatan Tanjungkarang, Bandar Lampung. Ahad (13/9/20).

Syekh Ali Jaber Ceramah di Aksi bela Islam 411

“Allah takdirkan gerakan tangan saya untuk melawan makanya hanya tertusuk bagian otot lengan masuk kedalam. Saya lawan dan akhirnya pisau itu patah,” SAJ menjelaskan kepada media.

Dilihat dari rekaman video yang beredar, pelaku ingin menarik kembali pisau untuk dihujamkan kembali kepada SAJ. “Sebenarnya ingin pelaku tarik pisau untuk menusuk lagi. Dan saya lepas sendiri pisau itu. Alhamdulillah lukanya saat ini sudah dijahit sebanyak 6 jahitan,” ungkap Syekh.

Setelah dirawat di salah satu rumah sakit SAJ diperbolehkan untuk pulang. “Qoddarullah Allah selamatkan saya dari rencana pembunuhan kepada saya. Alhadulillah sudah keluar dari Rumah Sakit,” ujar Syek Ali saat memberikan keterangan, Ahad (13/9).