Selama Ini Ditindas, Demi Harga Diri PKL Tolak Kredit Ahok Jelang Pilgub DKI 2017

ali mahsunEramuslim.com – Ramai isu politik menjelang Pilkada DKI 2017, ditanggapi serius oleh dr. Ali Mahsun M. Biomed, yang juga merupakan ketua Umum DPP APKLI (Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia).
“Jelang Pilkada DKI Jakarta 2017, Ahok berambisi terpilih kembali sebagai Gubernur DKI Jakarta 2017 – 2022. Segala carapun dilakukan Ahok tanpa ada rasa malu sedikitpun. Hal ini dilakukan kepada PKL. Rayuan mautpun ditebarkan ke PKL yang selama ini disiksa, ditindas, digusur, dan diusir semena-mena oleh Ahok. Penjajah PKL ini bermaksud mengobati sakit hati PKL dengan Obat Kredit Modal Usaha kepada PKL. Upaya dan rayuan maut tersebut takkan bisa sembuhkan luka dan sakit hati PKL Se-DKI Jakarta yang selama ini dijajah, ditindas dan diperlakukan tak manusiasi oleh Ahok selama ini”, jelasnya di Jakarta Jumat 4/2/2016.
“PKL itu manusia, bukan hewan. Mereka miliki memory sakit hati atas perlakuan semena-mena yang tak manusiawi oleh Ahok selama ini. Lebih dari itu, disetiap kelurahan se-DKI Jakarta, PKL digusur Ahok semena-mena tak berperikemanusiaan. Adalah sangat naif dan melecehkan hak PKL atas pemberian kredit usaha kepada PKL oleh Ahok saat ini. Tempat Usaha PKL Digusur tapi diberi Kredit Usaha. Uniks, Tak Rasional dan kasat mata hanya untuk penuhi ambisi terpilih kembali jadi Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada Februari 2017 nanti. Oleh karena itu, APKLI menolak tindakan Ahok yang melecehkan hak PKL dengan Pil Kredit Politik Untuk Penuhi Ambisi Pribadi Berkuasa Kembali di DKI Jakarta, ujar Ali dokter ahli kekebalan tubuh Jebolan FKUB dan FKUI.
“Ahok itu penjajah PKL diseluruh Wilayah Propinsi DKI Jakarta, bukan pemimpin. Selembar Surat Perintah Ahok telah menggusur semena-mena PKL diseluruh kelurahan di DKI Jakarta. Sunguh sangat naik dan sangat tidak elok dong kalau Ahok sang penjajah PKL tiba-tiba, tak ada hujan tak ada mendung memberikan pil politik berupa kredit modal usaha PKL. Tempat usaha PKL saja digusur kok diberi kredit usaha, lantas PKL mau melunasinya pakai daun kelor? Oleh karenanya Ahok tak perlu dan tak boleh berlagak jadi Pahlawan Disiang Bolong kepada PKL. Karena sakit hati PKL atas perlakuan Ahok yang tak manusiawi takkan bisa diobati dengan apapun kecuali AHOK LENGSER DARI GUBERNUR DKI JAKARTA, tambah Ali Ketua Umum Presidium Sekber INDONESIA BERDAULAT
Selaku Ketua Umum DPP APKLI, berlandaskan kenyataan bahwa Ahok adalah penjajah dan penindas PKL selama menjadi Gubernur DKI Jakarta, dengan ini memerintahkan kepada PKL diseluruh wilayah DKI Jakarta untuk bersatu dan mengharamkan diri memilih Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta Februari 2017.
Memilih Ahok berarti memilih Penjajah PKL dan merobek kedaulatan ekonomi bangsa Indonesia, tegas Ali Ketua Umum Bakornas LKMI PB HMI 1995 – 1998 tersebut.(ts/portalrim)