Peneliti LIPI: Jangan demi Menangkan Pilpres Anda Biarkan TNI/Polri Aktif ke Ranah Sipil

Eramuslim – Analis politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Syamsuddin Haris tanggapi pemberitaan soal Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan yang yakinkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tempatkan Perwira TNI di Kementerian/Lembaga.

Hal tersebut disampaikan Syamsuddin Haris melalui akun Twitter @sy_haris,Senin (11/2).

Syamsuddin Haris melalui kicauannya itu meminta agar Jokowi tidak membiarkan TNI dan Polri untuk aktif di ranah sipil.

Syamsuddin Haris juga memaparkan, jika dibiarkan, hal tersebut nantinya akan dicatat sejarah sebagai pengkhianatan terhadap cita-cita reformasi.

“Pak @jokowi, janganlah demi dukungan TNI/Polri dan menang dlm pilpres anda biarkan tentara dan polisi aktif masuk kembali ke ranah sipil. 

Jika anda biarkan, ini akan dicatat sejarah sebagai pengkhianatan thdp cita-cita reformasi,” tulis Syamsuddin Haris.

Diketahui, pernyataan Syamsuddin Haris itu menyusul adanya pemberitaan soal Luhut yang mengaku bahwa dirinya telah menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai rencana penempatan perwira TNI di kementerian dan lembaga.

Dikutip TribunWow dari Kompas, Luhut mengungkapkan, Jokowi telah setuju untuk mengkaji rencana tersebut, dan dicari payung hukumnya.

“Tenaga TNI banyak yang menganggur. Ada lebih dari 500 perwira menengah kolonel yang nganggur. Saya bilang, Pak (Jokowi) ini bisa masuk,” ujar Luhut saat menjadi pembicara di acara silaturahim purnawirawan TNI-Polri dengan calon presiden petahana Joko Widodo di Jakarta International Expo Kemayoran, Minggu (10/2).

Luhut lantas memberikan contoh.

Menurutnya, banyak posisi yang bisa diisi perwira TNI di Kemenko Maritim.