Senin pagi, FPI dan GNPF-MUI Demo ke Mabes Polri minta Kapolda Jabar dicopot

anton
Ketua Dewan Pembina GMBI

Eramuslim.com – Massa gabungan Front Pembela Islam ( FPI) dan Gerakan Nasional Penjaga Fatwa (GNPF) MUI akan Berdemo Ke Mabes Polri, Senin (16/1). Mereka akan menyuarakan kekecewaan terhadap Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Anton Charliyan yang mengultimatum akan menindak tegas jika FPI terus berulah.

“Besok kita Insya Allah resmi turun gabungan daripada GNPF, long march dari Al Azhar ke Mabes Polri untuk meminta Kapolda Jawa Barat segera dicopot,” ujar Sekjen DPP FPI Novel Bamukmin, usai dihubungi merdeka.com, Minggu (15/1).

Novel berharap Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menemui massa aksi. “Kita pengennya Kapolri bisa menghadap karena untuk bisa mengapresiasikan suara umat Islam, aspirasi ulama Indonesia agar minta kapolda (Anton Charliyan) yang terlibat premanisme ini segera diturunkan,” tegasnya.

Dia mengklaim bakal menerjunkan ribuan massa ke mabes Polri. Massa yang diturunkan berasal dari jabodetabek.

“Wah sulit prediksi, bisa ratusan ribu, bisa jutaan (massa). Karena kalau melihat 3 juta nggak sampe, karena mendadak (agendanya), luar daerah belum persiapan, ya se-Jabodetabek minimal. Ya mungkin ratusan ribuanlah. (Habib Rizieq) Insya Allah beliau ikut serta, kalau sehat beliau turun. Ya GNPF ikut, insya allah akan turun. Ini aksi damai, meminta untuk kapolri mencopot kapolda,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Anton Charliyan menyayangkan perusakan markas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) yang diduga dilakukan massa Front Pembela Islam (FPI). Anton pun mengultimatum akan menindak tegas jika FPI terus berulah.

Anton mengaku siap jika dicopot dari jabatannya. Dia mengaku hanya ingin menghadirkan keamanan bagi masyarakat di Jawa Barat.

“Kalau FPI tetap demikian nanti akan saya tindak tegas. Silakan saya diusulkan mau dicopot juga tidak jadi masalah. Saya ke sini (Jabar) bukan mencari jabatan, tapi saya ke sini untuk membuat masyarakat Jawa Barat aman. Siapa pun juga yang ingin membuat rusuh di sini, berhadapan dengan kepolisian dan alat negara, dan saya sebagai Kapolda yang membawahi alat negara di sini, negara tidak akan takut kepada siapa pun juga, kami akan hadapi,” ungkap Anton di Bandung, Jumat (13/1).

Anton juga mengimbau kepada siapapun untuk tidak main hakim sendiri. Dia mengancam akan menindak tegas siapapun yang main hakim sendiri

“Dan saya mohon kepada GMBI juga agar menahan diri, serahkan permasalahan kepada hukum, jangan sampai main hakim sendiri juga. Tolong karena kita akan menangani, dan saya sangat menyesalkan tindakan pengerusakan dari FPI,” terang Anton. Namun Anton sama sekali tidak menyinggung aksi premanisme dan pengrusakkan yang dilakukan anggota GMBI terhadap anggota FPI beberapa waktu lalu. (tk/pm)