Serang Habib Rizieq, Beredar Komentar Diduga Jubir Prabowo: Itu Bukan Ulama

“Kemarin mereka turunin spanduk IB padahal selama ini IB bersama TNI, gimana menurut Anda?,” tanya Bian Tava kepada Dahnil Anzar Simanjuntak.

Menjawab pertanyaan itu, Dahnil kemudian menilai Imam Besar (IB) Habib Rizieq Shihab bukan siapa-siapa bagi dirinya.

Ia pun mengungkapkan bahwa dulunya dirinyalah yang membantu Habib Rizieq. Bahkan, Dahnil mengatakan ia dan HRS pernah sama-sama melawan Ahok.

“Dia siapa? Bukan siapa-siapa bagi saya justru saya yang bantu dan bela imam mu dulu, tapi sebaliknya dia tak pernah berkontribusi untuk membantu saya, Persamaannya saya pernah lawan Ahok sama dengan dia, dan dia pernah dukung PS sama dengan saya. Selebihnya saya bantu hak-hak dia, tapi dia tidak pernah bantu hak-hak sy, Itu terang jelas ya,” jawab Dahnil Anzar Simanjuntak.

Pada foto tangkapan layar lainnya yang beredar, terlihat seorang netizen Dhama Yanie mempertanyakan mengapa Dahnil tidak membela ulama yang menyerukan kebenaran.

“Ada ulama menyerukan kebenaran kok nggak dibela sih,” tanya Dhama Yanie.

Dahnil Simanjuntak pun menjawab dengan mengatakan banyak ulama yang menyerukan kebenaran.

Akan tetapi, kata Dahnil, ulama yang memaki orang lain dan menuduh sana sini bahkan cenderung provokasi menurutnya bukanlah ulama.

“Ulama yang menyerukan kebenaran banyak sekali. Bukan ulama yang memaki orang sana sini, menuduh sana sini, provokasi dll, itu bukan ulama,” kata Dahnil.

Selain itu, terdapat pula komentar seorang netizen lainnya bernama Sugeng yang menyinggung soal relasi Habib Rizieq Shihab dengan Muhammadiyah.

Menanggapi hal itu, pengguna Facebook diduga Jubir Prabowo itu menyebut tidak ada warga Muhammadiyah yang berimam kepada Habib Rizieq Shihab.

“Tidak ada warga Muhammadiyah yang berimam ke HRS. Dakwah dia tak bersesuaian dengan Muh. Jadi koreksi kemuhammadiyahan mu kalau begitu,” ujarnya.

Hingga berita ini ditayangkan, komentar terkait Habib Rizieq yang diduga berasal dari Jubir Prabowo Dahnil Anzar Simanjuntak tersebut tak lagi dapat ditemukan lantaran diduga telah dihapus. (*)