Serbuan Kopi Impor Bikin Petani Bumiputera Menjerit

Victoria menyebutkan, koperasi bisa menjadi solusi bagi petani kopi. Melalui koperasi petani lebih mudah dapat memahami struktur pasar kopi, melakukan investasi dan meningkatkan nilai tambah dari komoditas yang mereka hasilkan. Pemerintah akan membantu dalam peningkatan daya saing, antara lain dengan standardisasi, akses pembiayaan, aspek perdagangan, dan aspek lainnya.

Koperasi sudah terbukti sebagai usaha bersama demi kepentingan bersama, bukan untuk kepentingan pemodal. “Petani kopi dapat meningkatkan skala ekonominya dengan bergabung dalam koperasi,” jelas Victoria.

Salah satu koperasi yang menjadi mitra petani kopi adalah Koperasi Kopi Mitra Malabar asal Bandung, Jawa Barat (Jabar). Pendiri Koperasi Kopi Mitra Malabar Dhanny Rhismayaddi mengungkapkan, meski industri kopi begitu menggeliat, saat ini petani kopi pada umumnya masih terbelenggu dalam kemiskinan.

Menurut Dhanny, petani kopi hanya bisa bersaing jika berkelompok atau berkoperasi. Namun sayangnya, petani kopi yang tergabung dalam koperasi masih sedikit. Dalam bentuk koperasi petani sangat diuntungkan.

“Tanpa koperasi, petani pasti dikerjain tengkulak,” kata Dhanny, Selasa.

Menurut dia, dengan bergabung dalam koperasi, tengkulak akan sulit melawan petani yang terikat menjual panennya ke koperasi. Akibatnya harga kopi di tingkat petani membaik. [rol]