Setelah CEO Starbuck, Kini Giliran Shell Dukung LGBT (Ayo Boikot)

Eramuslim – Tidak berkaca pada kasus CEO Starbucks, Howard Schultz, yang mendukung perkawinan sesama jenis (LGBT) pada bulan Juni lalu, kini diliran perusahaan minyak raksasa “Shell” secara terang terangan ikut mendukung kampanye perilaku menyimpang kaum terlaknat Sodom.

Melalui situs Shell Global, perusahaan minyak raksasa tersebut mengungkapkan kepedulian dan dukungan untuk LGBT agar kelompok tersebut dapat menjadi bagian dari stafnya.

“Di Shell kami peduli dengan keragaman masyarakat karena kami percaya bahwa tempat kerja inklusif sepenuhnya memungkinkan staf kami tumbuh, begitu pula bisnis.

“Bila staf sangat bagus, kami juga senang. Oleh karena itu, kami bangga mendukung staf lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) kami, mempromosikan kesetaraan kepada karyawan terlepas dari orientasi seksual dan identitas gender, “kata Shell.

Perusahaan juga mendirikan LGBT Shell sebagai ruang pendukung bagi LGBT yang berusaha percaya diri mereka untuk bekerja.

Menurut Shell, jaringan LGBT pertama didirikan di Shell United States pada tahun 1997 diikuti di seluruh dunia, termasuk Inggris (Inggris), Belanda, Kanada, India dan yang terbaru pada tahun 2015 di Afrika Selatan.

Sontak halaman Facebook perusahaan minyak raksasa ini diserang oleh pengguna media sosial yang menentang kampanye perusahaan mempromosikan dukungan untuk kelompok ‘Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender’ (LGBT).