Eramuslim.com – Badan Eksekutif Mahasiswa se-Indonesia akan menggelar aksi unjuk rasa serentak memprotes kebijakan pemerintah yang dianggap memberatkan rakyat seperti kenaikan harga BBM, tarif listrik, dan kenaikan biaya administrasi pengurusan surat kendaraan.
“Kami tetapkan aksi 121 sebagai aksi serentak mahasiswa di seluruh wilayah Indonesia sebagai aksi bela rakyat,” kata Koordinator Pusat BEM SI Bagus Tito Wibisono, dalam keterangannya, dua hari lalu.
Harga bahan bakar minyak non subsidi naik Rp300 dan mulai diberlakukan sejak 5 Januari 2017. Biaya administrasi pengurusan surat kendaraan juga naik tiga kali lipat, setelah presiden Joko Widodo menandatangani Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 2016. Namun, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki mengatakan sebenarnya tidak ada kebijakan pemerintah untuk menaikan tarif pajak kendaraan dan BBM. Padahal, untuk surat kendaraan pemerintah hanya memungut tarif biaya administrasi.
Bagus menilai pemerintah sewenang-wenang dalam menetapkan kebijakan, serta saling lempar-melempar tanggung jawab. “Rezim kali ini seakan main-main, kesejahteraan rakyat jauh dari kata bahagia,” ujarnya.
Dia menyerukan kepada seluruh mahasiswa Indonesia untuk turun ke jalan. “Jika pemerintah masih bercanda mengelola negara maka reformasi jilid 2 harus menggelora,” katanya.
Ketua BEM Politeknik Negeri Jakarta Fikri Azmi mengatakan, siap turun ke jalan menentang kebijakan pemerintah. “Pemerintah harus segera bertanggung jawab dengan kebijakan yang mereka ambil,” ujar Fikri Azmi.(kl/rn)
