Soal Enzo, Fahra Idris: Mari Hormati Keputusan TNI

Fahira pun meminta semua pihak agar objektif dalam melihat dan menilai berbagai tuduhan yang diarahkan kepada Enzo. Jangan sampai kecintaan seorang anak muda terhadap agamanya malah diartikan tidak cinta NKRI atau tidak nasionalis, bahkan dituding berpaham radikal.

“Setelah seorang anak muda yang memang bercita-cita menjadi penjaga negara dan Pancasila melewati proses seleksi yang berat, kemudian dengan mudahnya beberapa pihak menuduhnya radikal dan harus dicopot dari Akmil. Kita harus objektif. Ini menyangkut cita-cita dan masa depan seorang anak. Jangan direnggut begitu saja,” tukas Fahira.

Fahira berharap semua pihak mempercayakan persoalan ini kepada TNI dan berhenti mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang sifatnya menuding, baik kepada Enzo maupun kepada TNI. Lolosnya Enzo dalam seleksi akademi militer harusnya menjadi parameter utama bahwa kecintaan Enzo akan NKRI tidak perlu diragukan lagi.

“Bagi saya cita-cita Enzo menjadi prajurit TNI dan berhasil melewati seleksi adalah implementasi nyata kecintaannya terhadap negeri ini. Saya berharap langkah Enzo untuk menjadi prajurit tangguh penjaga NKRI bisa menjadi kenyataan,” pungkas Fahira.

Sebelumnya, Enzo Zenz Allie yang lolos calon taruna Akademi TNI ramai jadi perbincangan di masyarakat. Setelah kelulusannya jadi sorotan, kini pria keturunan Prancis itu dihantam isu tak nasionalis, usai beredar foto Enzo yang membawa bendera tauhid.

Sehingga oleh beberapa pihak Enzo dianggap keterkaitan dengan HTI. Padahal bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid merupakan panji Rasulullah SAW. (Rmol)