Soal Kerumunan Jokowi di NTT, PKB Menganggap Hal Wajar: Rasa Rindu Bisa Melupakan Sosial Distancing…

Eramuslim.com – Agaknya ada klausul baru yang bisa membuat pelanggaran protokol kesehatan covid-19 dikesampingkan, yaitu rasa rindu. Jika ada rasa rindu, maka jaga jarak atau social distancing bisa dilupakan. Setidaknya ini yang bisa ditangkap dari pernyataan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid saat merespon kasus terjadinya kerumunan massa di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT), saat menyambut Jokowi kemarin lusa.

Jazilul mengatakan jika kerumunan Jokowi di Maumere, Sikka, NTT, wajar terjadi karena adanya kerinduan warga NTT terhadap Jokowi yang membuat terabaikannya social distancing.

“Itu spontan, wajar, rasa rindu itu sulit dikoordinir. Kami dapat memahami kerinduan warga NTT kepada Pak Jokowi dan begitu juga Pak Jokowi,” kata Jazilul kepada wartawan.

Wakil Ketua MPR RI ini menganggap rasa rindu tersebutlah yang membuat social distancing jadi terbengkalai sehingga sebaiknya mereka yang hadir dalam kerumunan kemarin diperiksa kesehatannya agar aman.

Walau terjadi kerumunan, tanpa jaga jarak, tanpa pakai masker, namun Jazilul tetap berpandangan jika aparat keamanan sudah berupaya mengantisipasi adanya kerumunan tersebut. [em]