Soal Papua Fahri Heran Jokowi Tidak Marah

Eramuslim.com – Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengkritik sikap Presiden Joko Widodo alias Jokowi dalam merespons persoalan Papua dan Papua Barat, pascainsiden yang melibatkan mahasiswa asal Bumi Cendrawasih di Jawa Timur.

“Presiden di sini harus tampak, yang kemarin-kemarin agak keras ngomongnya. Kok yang ini kurang keras. Misalnya orang disuruh sabar, ya itu enggak mantap. Kalau kemaren kan ada marahnya, saya akan tindak, gitu-gitu kan tapi sekarang kok tidak,” ucap Fahri di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (21/8).

Seharusnya, lanjut politikus asal Nusa Tenggara Barat (NTB) ini, masalah tersebut tidak boleh dianggap remeh.

Dia pun mendorong agar Presiden ketujuh RI tersebut pasang badan mengatasi masalah tersebut. Begitu juga pejabat-pejabat politik terkait di bawah, terutama eksekutif agar menenangkan masyarakat.

“Itu penting karena orang kecewa karena pelaku seperti ini kok dibiarin. Harus ada jaminan bahwa penghinaan itu enggak boleh berlanjut. Ini sangat tidak baik,” tegas politikus PKS itu.

Terkait wacana Presiden Jokowi kembali akan mengunjungi Papua dan Papua Barat, mantan aktivis reformasi ini justru mendorong langkah itu segera dilakukan suami Iriana itu.

“Lebih cepat lebih baik, karena ada yang luka. Kalau mau diskusi yang dalam nanti kita lakukan. Tapi penanganan segera itu diperlukan,” katanya.

Fahri berharap persoalan ini jangan hanya dianggap sekadar salah paham. Sebab, kesalahpahaman menurutnya tidak akan menimbulkan reaksi begitu luas dari masyarakat Papua.

“Ada sesuatu yang mendalam dan itu harus segera diselesaikan. Saya sudah bilang kita tidak bisa selesaikan masalah Papua itu hanya dengan bangunan fisik. Ada sesuatu yang lebib dalam, ada soal hati, ada soal perasaan,” tandasnya. [nn]