Soal Pemindahan Ibu Kota Negara, Politikus PKS: Inikah Maunya Ki Lurah?

Tifatul Sembiring-Twitter @tifsembiring-

eramuslim.com – Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tifatul Sembiring memberikan kritikannya terhadap kebijakan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan.

Tifatul Sembiring menilai, keputusan pemerintah dan DPR RI yang mengesahkan Rancangan Undang-undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) menjadi Undang-undang, dilakukan dengan tergesah-gesah.

“Pemerintah kian gelisah. Tergopoh-gopoh ibukota nak dipindah,” cuit Sembiring di Twitter resminya, Selasa 18 Januari 2022.

Dia menilai pemindahan Ibu Kota di tengah situasi pendemi saat ini tidak tepat.

“Sedang keuanganpun lagi susah. Peduli apa, ini maunya ki Lurah?” sindirnya.

Adapun Partai Keadilan Sejahtera merupakan Partai satu-satunya yang menolak Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) disahkan menjadi undang-undang.

Penolakan PKS terhadap RUU IKN disampaikan dalam rapat di tingkat panitia kerja (panja) RUU IKN yang digelar pada Senin (17/1) hingga Selasa dini hari (18/1) .

“Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, menyatakan menolak RUU tentang IKN untuk dilanjutkan ke tahap berikutnya,” ujar anggota fraksi PKS, Suryadi Jaya Purnama saat membacakan pandangan fraksinya dalam rapat.

PKS menilai rencana pemindahan ibu kota baru pada semester awal 2024 terlalu terburu-buru di tengah krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19. (FIN)