Soal Tiga Kartu, Jokowi Diminta Tak Umbar Harapan Kosong

Eramuslim – Presiden yang juga Capres petahana Jokowi kembali mengampanyekan tiga kartu sakti kepada publik. Namun, rencana penerbitan tiga kertu tersebut menuai kritik.

Selain tak ada pos anggaran dalam APBN 2019, pemerintah juga masih dibebani utang sebesar Rp 4,498 triliun. Pemerintah pun diimbau tidak memberi harapan kosong kepada rakyat dengan tiga kartu tersebut.

Ketiganya adalah Kartu Sembako Murah (untuk mengakses kebutuhan sembako), Kartu Pra-Kerja (untuk mengakses kebutuhan pekerjaan), dan Kartu Indonesia Pintar (untuk mengakses kebutuhan pendidikan hingga perguruan tinggi).

Anggota Komisi XI DPR RI, Heri Gunawan menyatakan, sebaiknya pemerintah berhati-hati dan tak mengumbar janji berlebihan. Pasalnya, janji kerja layak, upah layak, dan hidup layak bagi para buruh pun belum direalisasikan.

“Kartu-kartu ini permainan kata-kata saja. Apalagi, praktiknya enggak bisa dipastikan sumber pendanaannya. Dalam APBN 2019 tidak ada alokasi untuk kartu sakti tersebut. Utang pemerintah pusat saja hingga Januari sudah tembus Rp 4.498 triliun. Naik 13,6 persen dibandingkan posisi Januari 2018 sebesar Rp 3.958,66 triliun,” kata Heri di Jakarta, Senin (11/3/2019).

Melihat fakta itu, Heri meminta sebaiknya pemerintah tidak mengumbar harapan kosong. Karena, di sisi lain subsidi-subsidi kecil saja yang harusnya diberikan kepada rakyat belum terealisasi.