Sosialisasi Penutupan Tempat Judi Selama Ramadhan, Anggota FPI Binjai Dikeroyok Warga Tionghoa

Eramuslim.com – Dalam menyambut Ramadhan yang harmonis, anggota FPI Kota Binjai mencoba sosialisasi dengan pihak pemilik judi yang beroperasi di Binjai agar saling menghargai dan tidak buka di bulan suci Ramadhan, namun tiba-tiba menjadi korban keberingasan oknum preman yang mengaku warga Tandam Pasar 7, kecamatan Hamparan Perak, kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (4/5) malam.

Anggota FPI Abdul Rahman (48)  diserang oleh preman beretnis Tionghoa yang diduga suruhan pemilik judi tersebut.

Kronologis kejadiannya, anggota FPI mengadakan himbauan kepada tempat judi tembak ikan yang berada di kota Binjai. Waktu mereka ingin melakukan himbauan ke Pasar 7 Tandam Hilir, ditemukan tempat judi tembak ikan di sana 2 ruko namun ketepatan sedang tutup, maka massa FPI memutuskan untuk balik arah.

Sebelum FPI putar balik, oknum preman yang beretnis Tionghoa melakukan provokasi dengan segala macam cara, dengan massa yang cukup banyak, oknum preman ini telah berkumpul seakan menunggu kedatangan FPI.

Laporan polisi oleh anggota FPI kota Binjai

Provokasi yang dilakukan ialah dengan mengatakan bahwa massa FPI mau meratakan kampung mereka.

“Aku menghimbau baik-baik, di kampung Tanjung juga lokasi judi gak ada yang anarkis kok, cuma di sini kami seakan sudah ditunggu, mereka seperti menyusun rencana yang terstruktur”, terang Abdul Rahman.

Oknum preman Tionghoa memprovokasi warga sekitar dan mempersiapkan pasukan yang cukup banyak, ratusan masa langsung melakukan perlawanan kepada massa FPI yang jumlahnya hanya puluhan.