Sejak sidang perdana dengan agenda pembacaan surat dakwaan, Gus Nur sama sekali belum pernah menginjak lantai ruang persidangan. Dirinya makin akrab dengan sambungan video virtual dari Rutan Bareskrim Polri.
Dua kenyataan itulah yang menjadi alasan bagi tim kuasa hukum Gus Nur ogah masuk ke ruang sidang utama Pengadilan Negeri Jakarta Selatan — bahkan mengambil sikap walk out. Hal itu rupanya membikin Gus Nur resah dan merasa sidang tidak layak untuk dilanjutkan.
“Pak hakim, berarti apakah masih layak sidang ini dilanjutkan? Dari saksi pertama sudah tidak tahu,tidak tahu, tidak tahu, saksi inti yang merasa saya merasa cemarkan namanya merasa dirugikan tidak hadir. (Sidang) tidak layak dilanjutkan,” ujar Gus Nur yang wajahnya terpampang di layar.
Menjawab pernyataan Gus Nur, hakim ketua Toto Ridarto menyampaikan, agar para saksi bisa dihadirkan secara virtual. Tak hanya itu, JPU juga mengklaim telah melayangkan panggilan kepada Gus Yaqut dan Said Aqil untuk bersaksi di persidangan.
“Kan sudah saya sampaikan saksi kan bisa online juga seperti terdakwa,” kata hakim Toto.
“Sudah kami sampaikan melalui staf khususnya bahwa minta tapi sampai sekarang belum ada respons yang mulia,” ujar JPU kepada hakim. (suara.com)
Baca Juga :