Sudah Berusia 44 Tahun, TNI AL: Kemungkinan Tangki BBM KRI Nanggala-402 Retak

Eramuslim.com – Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksma Julius Widjojono mengatakan bahwa ada analisis sementara hilang kontaknya kapal selam KRI Nanggala-402 karena terjadi blackout atau gangguan saat penyelaman statis. Hal ini membuat kapal tidak dapat menjalankan prosedur kedaruratan.

“Kemungkinan saat menyelam statis terjadi blackout. Sehingga kapal tidak terkendali dan tidak dapat dilaksanakan prosedur kedaruratan,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (21/4/2021)

“Harusnya ada tombol darurat untuk mengembus supaya kapal bisa timbul ke permukaan. Sehingga kapal jatuh pada kedalaman 600-700 m,” lanjutnya.

Dia menduga adanya kemungkinan tangki BBM retak. Hal ini dikarenakan adanya tumpahan minyak di sekitar area tenggelam.

“Terjadinya tumpahan minyak di sekitar area tenggelam. Kemungkinan terjadi kerusakan tangki BBM (retak) karena tekanan air laut atau pemberian sinyal posisi dari KRI Nanggala-402,” ungkapnya.

Seperti diketahui, KRI Nanggala-402 hilang kontak Rabu 21 April 2021 sekitar pukul 03.00 WIB. KRI Nanggala merupakan kapal selam buatan Jerman tahun 1977, masuk jajaran TNI Al tahun 1981. Julius mengatakan kondisi material dan personel siap dalam pelayaran tersebut. Terdapat 53 awak di kapal selam tersebut yang terdiri atas 49 anak buah kapal (ABK), 1 komandan satuan, 3 personel arsenal.[sindonews]