Sudah Siapkan Koper, Akankah Din Syamsuddin Ditangkap?

Bunyinya: “Multifungsi Polri yang melebihi peran dwifungsi ABRI yang dulu kita caci maki yang NKRI kebanyakan menjadi Negara Kepolisian Republik Indonesia”, “Disahkan UU Ciptaker bukti negara ini telah dijajah”, “Negara sudah tak kuasa lindungi rakyatnya” dan “Negara dikuasai oleh cukong, VOC gaya baru”.

Sudah Siapkan Koper

Din Syamsuddin memang punya akun Twiter. Pertama dia punya @OpiniDin tapi akhirnya diretas orang tak bertanggung jawab. Kemudian dia bikin lagi @M-dinsyamsuddin.

Tapi Din Syamsuddin tidak menggunakan media sosial sebagai alat untuk menyampakan pemikiran kritisnya pada penguasa. Dia lebih memilih media massa sebagai cara menyebarluaskan gagasan-gagasannya.

Karena itu cara Din Syamsuddin ini cukup cerdas dan, tentu, aman. Mengapa? Karena sebelum dimuat media massa—online atau cetak—pasti ada proses editing. Jadi relatif bisa menghindari risiko terjerat UU ITE yang kini sering dipakai penguasa untuk membungkam suara-suara kritis. Inilah alasan ketiga bahwa Din Syamsuddin tidak akan ditangkap.

Jadi, Din Syamsuddin akan aman. Kecuali aparat nekat menciduk lawan-lawan politik rezim penguasa. Entah dengan mencari pasal apa? Kalau ini yang terjadi—dan ini yang kita khawatirkan—para pendukungnya juga akan nekat.

Din Syamsuddin sendiri ketika ditanya perihal kondisinya oleh PWMU.CO, Kamis (15/10/2020), menjawab singkat, “Insya Allah (aman).”

Tapi Din Syamsuddin rupanya tak gentar jika harus ditangkap. “Alhamdulillah saya sudah selesai dengan dunia. Karena perjuangan ini diniatkan lillah. Maka saya bertawakkal ‘alallah. Saya sudah siapkan koper berisi pakaian, al-Quran dan beberapa buku, jika suatu waktu saya ditangkap bahkan ditahan,” tambahnya Jumat (16/10/2020). (pmwu)