Surat Terbuka dr. Tifa pada Jokowi dalam Memperjuangkan Vaksin Merah Putih

Dokter sekaligus akademisi bidang epidemiologi ini mengaku lebih baik mati akibat menggunakan vaksin Merah Putih daripada menggunakan vaksin lain.

“Kalau seandainya saya mengalami efek samping ringan, sedang, atau berat, atau sampai mati sekalipun, saya lebih baik mengalaminya karena Vaksin Merah Putih, bukan karena Vaksin yang lain. Seandainya saya mati karena Vaksin Merah Putih, setidaknya kematian saya berjasa, untuk membuat Peneliti Vaksin Merah Putih, memperbaiki kualitas Vaksin tersebut, agar tidak terjadi lagi pada diri orang lain,” ucap dr. Tifa.

Di unggahan terakhirnya, dr. Tifa mengatakan dirinya tak menolak vaksin Covid-19, namun dia menolak jika disuntik vaksin selain buatan Indonesia.

“Sekali lagi saya tegaskan di sini. Saya tidak Anti Vaksin. Tetapi saya tidak mau disuntik Vaksin selain Vaksin dari Virus Asli Indonesia, Vaksin yang dibuat oleh Bangsa Indonesia sendiri. TITIK!,” tegasnya.

Selain itu, dia menyayangkan pemerintah yang lambat dalam membuat kebijakan penutupan tota total atau lockdown di seluruh wilayah Indonesia.

Sehingga, menurutnya akibat pemerintah lambat itu pemerintah harus menyiapkan kuburan massal bagi masyarakat Tanah Air.***[pr]