Eramuslim.com – Konstituen PDIP tercatat sebagai pihak yang mayoritas tidak menyukai kegiatan reuni 212. Hal itu terlihat dari hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang dilakukan pada 5-12 Desember.
Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby mengatakan sebanyak 46,0 persen konstituen PDIP tidak suka dengan kegiatan tersebut. Persentase tersebut berada di tingkat paling atas dari survei konstituen partai politik terhadap kegiatan reuni 212.
“Konstituen partai politik rata-rata suka kegiatan reuni 212 kecuali konstituen PDIP,” ujar Adjie di Graha Rajawali, Jakarta Timur, Rabu (19/12).
Partai politik selanjutnya yang tidak suka kegiatan yang dihelat setiap 2 Desember itu adalah PKB. Tercatat dari hasil survei konstituen PKB yang tidak suka dengan kegiatan reuni 212 sebesar 40,0 persen, sementara tingkat kesukaan konstituen PKB terhadap kegiatan itu sebesar 42,5 persen.
Di bawah PKB, ada pula NasDem sebagai konstituen yang tidak suka dengan kegiatan reuni 212. “Konstituen NasDem suka kegiatan reuni 212 sebesar 48,0 persen sedangkan persentase ketidaksukaannya adalah 32,0 persen,” ujarnya.
Jika PDIP sebagai konstituen mayoritas tidak suka kegiatan reuni 212 berbeda dengan PKS. PKS merupakan partai politik dengan seluruh konstituennya menyukai kegiatan tersebut dengan persentase 93,5 persen. Disusul partai Gerindra dengan tingkat kesukaannya sebesar 78,5 persen dan tidak suka kegiatan reuni 212 sebesar 10,7 persen.
Hasil survei tersebut dilakukan LSI Denny JA sejak 5-12 Desember dengan melibatkan 1.200 responden. Metode yang digunakan dalam survei tersebut adalah multistage random sampling dengan tingkat eror 2,8 persen.(kl/merdeka)
