Survey IDM: 93,7% Warga DKI dan Jabar Ogah Naik Kereta Cepat Cina

jokowi-kereta-cina-1-1-1Eramuslim.com – Kereta cepat Jakarta-Bandung bukan pilihan utama masyarakat sebagai moda transportasi untuk antar kota di Jawa Barat dan Jakarta.

Survei Indonesian Development Monitoring (IDM) menunjukkan 86,4 persen responden lebih memilih menggunakan mobil dan bus untuk berpergian dari dan menuju delapan kabupaten dan kota yang dilintasi jalur kereta cepat.

“Hanya 6,3 persen yang memilih menggunakan kereta cepat, lebih rendah dari 7,3 persen yang memilih mengunakan sepeda motor,” ujar Direktur Eksekutive IDM, Widodo Tri Sektianto, dalam keterangannya, Minggu (14/2).

Survei dilakukan dengan mengambil sample dari populasi jumlah penduduk di Jakarta dan delapan kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat, yakni Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kota Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Bandung, dan Kabupaten Bandung.

Survei yang dilakukan 28 Januari-10 Februari 2016 ini mengunakan metodelogi multi stage random sampling dengan jumlah sample 1816 responden. Tingkat kepercayaan 95% dan margin of error +/- 2.3%.

Dari survei juga diketahui, mayoritas responden mengaku mengetahui akan dibangun kereta cepat Jakarta-Bandung.

Responden yang menjawab tahu sebanyak 91,7 persen, sementara hanya 7,4 persen menyatakan tidak tahu dan selebihnya tidak abstain.

Pendapat responden yang mewakili masyarakat terkait tujuan berpergian dari dan ke Jakarta dan delapan kabupaten yang akan dilintasi kereta cepat, kata Widodo, sebanyak 41,2 persen mengatakan berpergian hanya untuk bertemu keluarga, plesiran dan berlibur 32,7 persen.

“Sementara untuk urusan pekerjaan/bisnis 15 ,2 persen, lain lain 10,9 persen,” demikian Widodo.(ts/rmol)