Survey Lowy Institute: Satu Dari Lima Warga Australia Tidak Tahu Jokowi Presiden Indonesia

Di tahun ini juga lebih banyak warga Australia yang percaya jika Indonesia bertindak secara bertanggung jawab dibanding tahun 2020, jumlahnya naik 12 poin menjadi 48 persen.

Meski mereka lebih percaya kepada Indonesia, tapi hanya seperempat lebih, yakni 26 persen, dari mereka yang mengatakan yakin Presiden Joko Widodo dapat mengatasi masalah global.

Sementara yang menjawab “tidak yakin siapa orang ini” adalah 18 persen dan sisanya tidak yakin, tidak percaya, atau tidak memberikan pandangan sama sekali.

Negara yang tingkat kehangatannya paling tinggi bagi warga Australia adalah Selandia Baru, yakni 87 derajat.

Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern juga menduduki peringkat pertama sebagai pemimpin dunia yang paling dipercayai, yakni 91 persen.

ABC Indonesia menghubungi Duta besar Indonesia Kristiarto Legowo untuk memberikan tanggapan mengenai survei terbaru dari Lowy Institute.

“Dalam perspektif kami, hubungan Indonesia-Australia saat dalam keadaan lebih baik dari sebelumnya.”

“Hubungan ini sangat bagus terutama sejak kedua pemimpin (PM Scott Morrison dan Presiden Jokowi) menyetujui Perjanjian Perdagangan Komprehensif (IA-CEPA) antar kedua negara yang sudah mulai diberlakukan sejak 5 Juli 2020,” kata Dubes Kristiarto.

Ia berharap hubungan kedua negara lebih meningkat lagi di masa depan.

“Kita juga melihat sambutan hangat yang diterima Presiden Jokowi ketika berkunjung ke Canberra bulan Februari 2020,” kata Dubes Kristiarto.

Berbicara mengenai usaha untuk lebih meningkatkan kehangatan antar warga kedua negara, Frans Simarmata dari Indonesian Diaspora Network (IDN), yang sudah tinggal di Sydney sejak tahun 1999, menekankan perlunya lebih banyak pengenalan dari sisi budaya.

“Coba kalau ditayakan, siapa orang Indonesia yang dikenal orang Australia? Mungkin Reynold Purnomo (Masterchef), Tasia & Gracia (My Kitchen Rules) atau penyanyi Jessica Mauboy.” katanya.

“Sebaliknya siapa orang Australia yang dikenal di Indonesia? Dulu mungkin Kylie Minogue, The Crocodile Dundee, Olivia Newton John.

“Tapi siapa orang Australia yang saat ini dikenal orang Indonesia? Hampir tidak ada atau sangat terbatas. Karena kecilnya penetrasi dan perhatian Australia untuk Indonesia,” kata Frans.

Oleh karena itu menurut Frans, salah satu hal yang lebih banyak harus dilakukan adalah promosi mengenai Indonesia.

Tapi tidak terbatas hanya dalam bentuk budaya tradisional saja.

“Perlu pendekatan kontemporer, seperti yang dilakukan Twilite Orchestra dan Addie MS di Sydney Opera House tahun 2009. Sudah lama sekali,” kata Frans.

“Supaya Indonesia tiidak hanya dikenal tari-tarian tradisional, tetapi juga hal-hal yang lebih kena bagi generasi lebih muda,” katanya.[suara]