Tabung Gas Pembunuh Mengerikan

Di Jalan Mindi 27, RT 13 RW 08, Blok Y, Lagoa, Koja, Jakarta, sekitar pukul 9.30, terjadi lagi ledakan dari tabung gas 50 kg, yang mengakibatkan dua orang tewas. Diantaranya yang tewas itu, tubuhnya berceceran menjadi serpihan, yang jauhnya mencapai radius 50 meter dari tempat kejadian.

Kedua korban itu, Andri (22), karyawan CV. Alwynsyah Gas. Indentifikasi terhadap korban dilakukan oleh Rochmat, suadara kembar dari Rochim, pemiliki CV Alwynsyah Gas, di lokasi kejadian pukul 14.30, “Rambutnya panjeng seleher dan keriting”, kata Rochmat.
Sampai usai kejadian, Selasa sore, polisi masih mengumpulkan serpihan tubuh korban. “Kami masih mencari Rochim. Katanya, dia tinggal di Bekasi, dan saat kejadian dia belum datang”, kata Kepala Polres Metro Jakarta Utara, Kombes Andap Budhi Revianto.

Rochmat juga masih mencari keponakannya yang bernama Ari Saputra, yang seringmembantu di toko distributor gas itu. Hingga sore, keberadaan Ari, siswa kelas 3 STM itu, belum diketahui. Andap sendiri belum mengetahui penyebab terjadinya ledakan gas. Sejauh ini polisi masih mengumpulkan saksi-saksi untuk menyusun kronologis kejadian. “Kami memeriksa tiga orang. Menurut mereka, sebelum kejadian ada mobil menurunkan tabung-tabung gas baru. Mungkin ada klep tabung yang bocor dan tidak diketahui karyawan”, ujar Andap.

Ledakan itu mengakibatkan sekurang-kurangnya 10 rumah rusak, empat diantaranya rusak parah, dua motor dan satu mobil rusak karena terkenang puing. Selain itu, korban lainnya, Hilal (45), Rahmat (4), dan Miskiah (38), serta para penghuni rumah di sebelah lokasi kejadian. Ditambah Sudrajat (50), dan Sukardi (50), petugas Hansip, yang sedang datang ke rumah Rohmat untuk meminta THR. Indi (50) pedagang bakso yang mengontrak di rumah kejadian. Dua korban lainnya, Iip Rukmana dan Hasanuddin, mengalami luka ringan.

Di tempat lainnya, di mana gas metan hasil fermentasi bahan organik di duga menyebabkan ledakan kecil di delapan titik, di daerah Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, sekitar pukul 9.30 pagi. Tak ada korban jiwa akibat ledakan itu. Sementara itu, tujuh ledakan ada di trotoar jalan dan merusak paving trotoar, terdorong gas dari bawah. Di bawah trotoar ada saluran air. Saut ledakan lagi di dalam areal SPBU Cikini yang berjarak sekitar dari tangki BBM SPBU itu.

Sebelumnya telah terjadi ledakan tabung gas di Semarang, Surabaya, dan berbagai daerah di Jawa, yang menelan korban, sebagian korban adalah anak-anak. (m/kmps/pk)