Tak Diterima PDIP, Marissa Haque Pindah ke PKS

Anggota DPR dari F-PDIP Marissa Haque menyatakan, dirinya akan pindah dan masuk ke PKS bila Surat Keputusan (SK) Presiden recalling (pemecatan) atas dirinya diterbitkan. Usulan pemecatan itu disampaikan DPP PDIP setelah dirinya berpasangan dengan Zulkieflimansyah pada Pilkada provinsi Banten.

"Sampai sekarang saya masih anggota Fraksi PDIP DPR RI. Gaji saya Rp 35 juta/bulan masih dipotong untuk partai sekitar 40%. Kalau masih diterima, saya tetap ingin di PDIP, tetapi kalau tidak, saya jatuh cinta kepada PKS," katanya di Gedung DPR/MPR Jakarta, Selasa (5/12).

Ia menegaskan, selama SK Presiden itu belum turun ia akan tetap bertahan di DPR. “Saya tetap akan di DPR, Keppres saya memang ditandatangani Bu Mega, tapi sekarang Presidennya kan SBY, kalau dia nggak mau tanda tangan sampai 2009 ya saya akan terus di sini,” sambungnya.

Sebagai anggota DPR yang dipilih rakyat dia akan tetap di DPR menjalankan tugasnya. Apalagi sampai saat ini dirinya masih menerima gaji setiap bulan sebesar Rp 35 juta. “Dan gaji saya itu juga masih dipotong DPP 40 persen lho,” terang, Icha, panggilan akrab Marissa.

Marissa juga merasa tidak perlu untuk menanyakan nasibnya ke DPP PDIP. Apalagi saat ini memang tidak diperbolehkan datang ka DPP. “Padahal masih banyak yang memberi dukungan kepada saya termasuk ketika saya ada di Gedung DPR ini,” tegasnya. “Jangan salah, saat Pemilu lalu saya ini juga penyumbang suara untuk kursinya Pak Taufik Kiemas di daerah pemilihan Bandung.”

Dalam kesempatan tersebut Marissa juga mengungkapkan kekecewaannya atas Pilkada di Banten. Menurutnya soal kalah dan menang tidak terlalu penting. Karena yang terpenting adalah proses demokrasi yang mestinya dijalankan dalam Pilkada itu.

“Banyak masyarakat kecewa karena seharusnya mempunyai hak pilih tetapi ternyata tidak diberikan. Untuk semua ini kami punya bukti-bukti dan saksi-saksi,” tandas dia. (dina)