Tanggapi Sempalan 212, PA 212; Kami Ikuti Fatwanya, Bukan Orangnya

Eramuslim – Sekretaris Umum Persaudaraan Alumni 212 Bernard Abdul Jabbar tak ambil pusing dengan kabar sejumlah alumni 212 mendeklarasikan dukungan kepada Joko Widodo dan Ma’ruf Amin di Pilpres 2019.

Menurutnya, PA 212 tetap akan solid mengawal fatwa untuk tak memilih pemimpin yang ingkar janji ketimbang berada di kubu yang sama dengan Ketua Majelis Umum Indonesia (MUI).

Pernyataan itu disampaikan untuk merespons klaim Razman Arief Nasution yang mengatakan bahwa publik tergiring opini yang dibangun PA 212 lewat ijtimak Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) ulama untuk mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Padahal awalnya, GNPF dibangun untuk mengawal fatwa MUI yang dipimpin Ma’ruf Amin.

“Dengan sendirinya kita GNPF dulu itu mengawal fatwa MUI, sekarang ada fatwa MUI yang melarang pemimpin yang ingkar janji walaupun sosok ketua MUI kemudian ada di kubu Jokowi. Tetapi kami kan tidak harus ikuti orangnya (pemimpinnya), tapi harus tetap patuhi fatwa MUI, bukan orangnya sekalipun dia melanggar fatwanya sendiri,” ujar Bernard saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (12/10).

Razman sebelumnya membeberkan bahwa ratusan eks peserta aksi 212 mendukung Jokowi-Maruf. Sejumlah tokoh yang tergabung di dalam kelompok relawan itu, di antaranya Imam Anshori, Lukman Edy, Muhammad Kapitra Ampera, Ustaz Kholid Hidayat, Ustaz Kurtubi Al Bantani, Ustaz Sulaeman, hingga Ustaz Sayuti.

MUI diketahui telah mengeluarkan fatwa mengenai masalah strategi kebangsaan dengan mengharamkan pemimpin yang mengingkari janji dan boleh menaati pemimpin yang memerintahkan sesuatu yang dilarang agama sejak 2015.