Target 10 Juta Lapangan Kerja Jokowi Masih Berat Sebelah

Eramuslim –  Penyerapan tenaga kerja masih belum sebanding dengan lapangan kerja yang tersedia di era Pemerintahan Jokowi.

Selain jumlah lapangan kerja yang belum memadai, pemerintah dianggap hanya memperbanyak kuantitas pekerja tanpa membenahi kualitasnya.

Sekjen Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (Opsi) Timboel Siregar menyampaikan, target pemerintahan Jokowi yang berjani menyediakan 10 juta lapangan kerja, masih jauh dari harapan.

Timboel menjelaskan, laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebut sejak 2015 hingga saat ini ada kenaikan jumlah rakyat yang bekerja dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) semakin menurun, tidak riil di lapangan.

Tribunnews

“Penciptaan lapangan kerja 10 juta dalam lima tahun pemerintahan Jokowi, masih berat sebelah,” ujar Timboel Siregar, dalam keterangan persnya.

Sebagai contoh, papar dia, menurut laporan BPS 2017, jumlah penduduk umur 15 tahun ke atas yang termasuk angkatan kerja berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2017 mencapai 131,55 juta orang.

Jumlah tersebut naik sebanyak 3,88 juta orang apabila dibandingkan dengan keadaan Februari 2016 (127,67 juta orang) dan naik sebanyak 6,11 juta orang jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2016 (125,44 juta orang).