Terkait Impor Senjata, TNI Lebih Jujur

Muslim mengatakan, menghadapi teror pun polisi tidak perlu senjata berat yang tidak dimiliki TNI. “TNI bisa BKO dalam menghadapi teroris seperti yang dilakukan di Poso dan anggarannya pun lebih murah,” papar Muslim.

Ia mencurigai ada permainan proyek dalam pengadaan senjata di Polri.”KPK bisa usut dugaan penyelewangan dalam pengadaan senjata di Polri,” pungkas Muslim.

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Wuryanto mengatakan, senjata impor milik Polri itu berbahaya dan belum dimiliki TNI.

“Granat ini bisa meledak sendiri tanpa benturan, 14 sampai 19 detik setelah lepas dari laras. Ini luar biasa. TNI tidak punya senjata dengan kemampuan seperti itu,” kata Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Wuryanto di Jakarta, Selasa (10/10).

Wuryanto menggelar sesi jumpa pers khusus untuk menanggapi pernyataan terakhir kepolisian tentang amunisi yang sempat tertahan di terminal kargo Bandara Soekarno-Hatta, Banten.

“Saya melanjutkan apa yang dijelaskan Kadiv Humas Polri (Irjen Setyo Wasisto), tanggal 6 Oktober lalu, setelah penjelasan Menko Polhukam Wiranto,” ujar Wuryanto.(kl/sn)

https://m.eramuslim.com/resensi-buku/miliki-dan-tebar-mushaf-quran-mu.htm