Terungkap, MJ Sudah Tak Bernyawa Saat Dibawa ke Klinik

Eramuslim.com – Klinik Nur Medika, Haurgeulis, Rabu (14/02/2018) siang beroperasi seperti biasa. Para pasien terlihat keluar masuk dan petugas di klinik itu menjalankan tugasnya masing-masing secara normal. Tindakan Densus 88 yang sempat membawa terduga teroris Muhammad Jefri ke tempat itu beberapa hari sebelumnya tak memberikan pengaruh apapun.

Kiblat.net hari itu sengaja datang ke Klinik Nur Medika untuk meminta keterangan terkait penangkapan Muhammad Jefri. Setelah sempat menunggu beberapa saat, koordinator operasional klinik akhirnya mempertemukan Kiblat.net dengan seorang pria perwakilan manajemen Nur Medika di depan pintu masuk klinik.

Pria berkaus oranye itu segera menawarkan rokok sesaat setelah berjabat tangan. Kiblat.net diajaknya berbincang sambil duduk di sebuah kursi besi panjang yang berada di halaman parkir klinik. Dia tak berkenan namanya disebut dalam berita, juga menolak untuk difoto.

Manajemen membenarkan bahwa Muhammad Jefri sempat dibawa Densus 88 ke Klinik Nur Medika. Pria yang ditangkap karena berstatus terduga teroris itu dibawa menggunakan sebuah mobil pada Kamis (08/02/2018) malam, sekitar pukul 19.00 WIB.

“Yang membawa ada empat orang,” ungkap pria berkumis lebat itu, sambil mengepulkan asap rokok.

Menurutnya, ketika diturunkan dari mobil setibanya di Klinik Nur Medika kondisi tubuh Muhammad Jefri sudah tak sadarkan diri. Melihat kaoandisi itu, petugas klinik menyarankan untuk membawanya dengan menggunakan brankar atau ranjang beroda. Namun, saran itu ditolak oleh orang-orang yang membawa Jefri, yang menghendaki dia diusung dengan menggunakan kursi roda.

“Biar cepat katanya,” ungkap perwakilan manajemen.

Petugas klinik tak bisa membantah, Jefri akhirnya dibawa masuk ruang UGD dengan menggunakan kursi roda. Pria perwakilan manajemen Klinik Nur Medika itu memberikan penjelasan sambil mempraktikkan kondisi Jefri yang dibawa dengan kondisi kepala tertuduk.