Terungkap! Ternyata Berita Pemerkosaan Massal atas Etnis Tertentu di Kerusuhan Mei 98 HOAX

Itulah salah satu isu dahsyat tentang pemerkosaan massal atas para perempuan etnis Cina pada saat kerusuhan Mei 1998. Dengan sistematis mereka meniupkan isu tentang isu perkosaan itu, dengan berbagai cerita di berbagai media, dengan berbagai cara dan sarana, baik di dalam dan luar negeri.

Yang paling kontroversial adalah kisah hoax yang diceritakan seorang gadis keturunan Cina bernama Vivian. Cerita palsu itu muncul pada pertengahan Juni 1998.  Di situ ia mengaku tinggal bersama orang tuanya di lantai 7 sebuah apartemen di kawasan Kapuk, Jakarta Utara.

Saat penyerbuan itu mereka memperkosa Vivian, saudara, tante dan tetangga-tetangganya. Kisahnya ditulis secara deskriptif, detail dan menyentuh, sehingga mampu membangkitkan emosi. Bahkan ‘Majalah Jakarta-Jakarta’ mengutip cerita perkosaan itu.

Sayang sekali majalah tersebut menyebarkan berita hoax yang mempermalukan bangsa Indonesia.
Di internet pun muncul foto-foto berisi gambar para korban kerusuhan Mei 1998. Sejumlah website memuat foto-foto yang luar biasa sadis dan mencekam, seolah-olah sebagai foto kerusuhan Mei 1998 dan korban-korban perkosaan massal itu.

Tayangan tersebut mengundang emosi luar biasa bagi etnis Cina di seluruh dunia. Mereka menuduh orang-orang Cina di Indonesia akan dibinasakan, seperti kasus The Rape of Nanking, saat pendudukan Jepang ke Cina, pada 1937.

Setelah pengakuan Vivian itu, para wartawan dalam dan luar negeri berupaya menelusuri petunjuk tersebut, Hasilnya nihil. Hal yang sama dialami aparat kepolisian dan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF), hasilnya pun sama, nihil!

Warga di sekitar apartemen yang disebut sebagai tempat tinggal Vivian menjawab, tidak ada dan tidak pernah terdengar adanya  remaja putri Cina yang diperkosa saat kerusuhan Mei 1998.  Beberapa saksi  malah menyebutkan, mereka sudah kabur ke luar negeri sebelum peristiwa kerusuhan itu.