The Economist Soroti Janji Jokowi Dengan Realisasinya Yang Minim

Eramuslim.com –  Media ekonomi berskala internasional yang berbasis di London, The Economist, mengkritik tajam pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mengedepankan geliat investasi menarik investor.

Kritik itu terungkap dalam artikel The Economist yang mengungkapkan beberapa faktor pendorong dan penekan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Majalah yang didirikan pada 1843 oleh James Wilson itu menyebutkan salah satu faktor yang mampu membantu laju pertumbuhan ekonomi suatu negara, ialah investasi. Inilah yang hingga saat ini masih terus diupayakan pemerintah Indonesia.

“Ketika Jokowi menjabat, Bank Dunia menghitung bahwa tingkat pertumbuhan potensial Indonesia adalah 5,5%. Cara terbaik untuk meningkatkan jumlah itu adalah dengan menghidupkan kembali sektor manufaktur, meniru negara-negara Asia lainnya dengan menjadi bagian dari rantai pasokan global,” demikian isi artikel The Economist, Kamis (25/1/2019).Namun, dalam artikel majalah milik The Economist Groups itu dijelaskan, kalau para investor merasa ragu untuk berinvestasi di Indonesia.

Keraguan itu bukan tanpa alasan, ada beberapa alasan yang diungkap, dan alasan-alasan tersebut seakan menuntut Indonesia untuk berkaca diri dan terus berusaha menjadi lebih baik.