Titip Salam untuk Sohibku Prabowo Subianto

Eramuslim.com – Hari ini tgl 14 Januari 2019, mohon maaf saya TDK bisa hadir utk mendengar pidato KEBANGSAAN di JICC, karena ada pertemuan dg kyai Abu Bakar dan teman teman juga dlm rangka menjaga Marwah kebangsaan Indonesia.

Sahabatku, saya hanya ingin menitipkan apa yang telah diamanahkan oleh para founding fathers, bahwa negara kita adalah NATION STATE bukan CORPORATE STATE. Kita bisa mencontoh negara negara bangsa yg lain seperti Jepang, Korea, India, bahkan RRC sekalipun, di mana pejabatnya dari RT sampai Presiden atau Perdana Menteri adalah penduduk asli. Bukan saya diskriminasi, tetapi ini sudah qadar dan iradat dari kehidupan berbangsa dan bernegara. Inilah Marwah Kedaulatan. Kita tetap merangkum suku bangsa lain dlm wadah Indonesia yg pluralistik. Namun kita tidak boleh keluar dari kaidah bahwa negara kita adalah Negara Bangsa. Yang kita jaga adalah “KEDAULATAN”. Negara tanpa Kedaulatan bukanlah Negara.

Titipan saya utk pidato anda “PIDATO KEBANGSAAN” adalah Kedaulatan. Inilah yang kita perjuangkan saat kita bersama-sama di medan  perjuangan TimTim, sama sama di SESKOAD the 86/87, bahkan sama sama di th ’98, saat anda Pangkostrad, Muchdi (teman satu ruangan di Seskoad) sbg Danjen Kopassus, saya sbg Dan Kormar, perjuangan kita tidak lain adalah menjaga “Kedaulatan”.

Bahkan saat anda di issukan Kudeta, sangat menggelikan bagi kita. Tgl 14 Mei 1998 saat semua Panglima dan pimpinan ABRI ke Malang dalam RANGKA PPRC, kita bertiga ditinggal di Jakarta. Jadi kalaulah betul ada ke inginkan Kudeta, ibarat kata kita semudah membalik tangan. Maaf, kekuatan mana yg mampu melawan Kostrad, Kormar dan Kopassus. Itu tidak kita lakukan karena satu hal “Kedaulatan”, karena kecintaan kita kepada Republik ini. Lebih dari itu, karena kita tidak ingin berkhianat kepada Presiden kita yang saat itu masih berada di Mesir.

Inilah sekedar titip salam saya utk sahabat Prabowo. Berjuang utk Negara kita, Bangsa kita, anak-cucu kita dan KEDAULATAN kita.

Bismillah, Bangsa bersama anda. [TS]

Penulis: Letjen (Mar) Suharto