Tjahja Gunawan: Pidato Prabowo Subianto dan Hariman Siregar Mencerahkan

Eramuslim.com – Membaca judul tulisan ini mungkin Anda akan bertanya: Loh kok pidatonya dibandingkan dengan Hariman Siregar ?  Kenapa tidak  membandingkan pidato Prabowo Subianto dengan Joko Widodo ?

Maaf, ini soal pilihan isi kepala atau istilah Rocky Gerung tentang kualitas otak. Jadi saya sengaja mengulas tentang persoalan dan potensi bangsa ini dari pemikiran kedua tokoh tersebut.

Ketika saya menghadiri Pidato Politik Prabowo Subianto di Plenary Hall JCC, Senin malam (14/1), suasananya sangat meriah namun sarat makna dan penuh hikmah. Para relawan, kader dan elite Partai Koalisi Adil dan Makmur, nampak menyimak dengan seksama Pidato Pak PS.

Dipastikan tidak ada hadirin yang berasal dari pendukung petahana kecuali para penyusup yang sengaja datang untuk mencari titik lemah acara tersebut yang kemudian mereka goreng di media.

Terbukti, persoalan yang tidak substansial seperti tentang penggunaan teleprompter oleh Pak PS dijadikan sebagai peluru untuk menyerang kelemahan oposisi. Pidato politik itu lebih lama dari yang dijadwalkan karena Pak PS banyak berbicara di luar teks.

Otak mereka lemah

Sekali lagi karena otak mereka lemah, maka mereka tidak mampu masuk dalam diskusi di dunia maya secara sehat mengenai isu- isu krusial yang dihadapi negara dan bangsa ini.