Tjahjo Minta ASN Jangan Menjelek-Jelekkan Pemerintah

Eramulsim.com – MenPANRB Tjahjo Kumolo kembali berbicara mengenai masalah radikalisme dan terorisme di Indonesia. Ia mengatakan, dua masalah ini merupakan tantangan bangsa yang harus dilawan bersama oleh ASN.

Tjahjo meminta ASN untuk menjauhi segala hal yang memiliki keterkaitan dengan radikalisme dan terorisme.

“Prinsipnya adalah ASN tidak boleh berkaitan dengan radikalisme dan terorisme. Terlebih untuk calon pejabat pimpinan tinggi madya. Walaupun sudah memenuhi kriteria, jika memiliki indikasi terpapar radikalisme dan terorisme, mohon maaf tidak bisa,” kata Tjahjo saat melepas peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I Angkatan LI Tahun 2021, di Kantor Lembaga Administrasi Negara, Jakarta, Senin (6/12).

Tjahjo menjelaskan, indikasi terpapar radikalisme dan terorisme dapat diketahui melalui jejak digital. Jejak digital bukan hanya berlaku terhadap ASN. Namun juga kepada pasangan dari ASN baik suami maupun istri.

Oleh sebab itu, Tjahjo meminta ASN harus berhati-hati dalam bermain di dunia maya. Baik melalui media sosial maupun melalui aplikasi pertukaran pesan.

“Jangan berkomentar menjelek-jelekkan pemerintah atau antipemerintah, maupun mengikuti dan berkomunikasi dengan kelompok radikalisme dan terorisme. Ingat, ada jejak digital. ASN harus tegak lurus terhadap Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, dan pemerintah,” ucap Tjahjo.

Lebih lanjut, dalam arahannya Tjahjo berpesan kepada 44 peserta yang dinyatakan lulus dalam PKN tingkat I Angkatan LI untuk dapat memenuhi ekspektasi instansi pemerintah. Baik saat menjabat sebagai PPT Pratama maupun PPT Madya.