TNI Aktif Harus Mundur Jika Masuk Pemerintahan Kata SBY, Gus Umar: Mayor Teddy, Ayo Mundur

eramuslim.com – Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menegaskan bahwa anggota TNI aktif seharusnya mundur jika masuk ke pemerintahan. Pernyataan ini dikaitkan dengan Mayor Teddy, yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Kabinet di pemerintahan Prabowo, meskipun masih berstatus sebagai anggota TNI aktif.

Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Umar Hasibuan, turut menyoroti posisi Teddy dan mendesaknya untuk mundur dari dinas militer.

“Mayor Teddy ayo mundur kan you sudah masuk pemerintahan,” kata Umar, dikutip dari unggahannya di X, Selasa (25/2/2025).

Umar juga meminta Teddy mengikuti langkah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang memilih mundur dari TNI sebelum terjun ke dunia politik dan kini menjabat sebagai Menteri Koordinator.

“Tirulah AHY yang berani mundur dari TNI,” ucapnya.

Diketahui, Mayor Teddy pernah menjadi ajudan pribadi Prabowo. Umar pun mengingatkannya agar tidak berlindung di balik nama besar Prabowo.

“Teddy you jangan berlindung di bawah ketiak Pak Prabowo. Malu donk Teddy sama Pak SBY,” imbuhnya.

Sebelumnya, SBY menyampaikan pandangannya terkait anggota TNI yang masuk ke pemerintahan saat memberikan arahan kepada 38 Ketua DPD Partai Demokrat di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (23/2).

“Ketua Umum AHY dan beberapa mantan perwira militer yang karirnya dulu cemerlang, tapi ketika pindah pengabdian dari dunia militer ke dunia pemerintahan atau politik syaratnya harus mundur, itulah salah satu yang kita gagas dulu,” kata SBY.

Dalam kesempatan itu, SBY juga mengenang masa ketika dirinya berada di luar pemerintahan pada tahun 2001, setelah diberhentikan dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik Sosial dan Keamanan (Menko Polsoskam).

“Pada saat saya berada di luar pemerintahan pertengahan tahun 2001, saya dibebaskan dari posisi saya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Sosial dan Keamanan, pembebasan itu saya terima dengan ikhlas, pasti Presiden Gus Dur memiliki pertimbangan yang baik untuk membebaskan saya dari Menko Polsoskam atau kemudian menjadi Menko Polkam,” ucap SBY.

(Sumber: Fajar)

Beri Komentar