Eramuslim.com – Patroli Koordinasi Malaysia-Indonesia atau Patkor Malindo 146/19 antara TNI Angkatan Laut (TNI AL) dan Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) resmi digelar di Mako Lantamal l Belawan-Sumatera Utara, Rabu (04/11/19). Kerja sama patroli koordinasi antara unsur TNI AL dengan TLDM dijalin demi meningkatkan keamanan di Selat Malaka.
Pada Patkor Malindo 146/19 kali ini, TNI AL melibatkan dua kapal perang yakni KRI Siwar-646 dan KRI Lepu-861. Sedangkan pihak TLDM mengirimkan dua kapal perang antara lain KD Laksamana Hang Nadim-134 dan KD Laksamana Tan Pusmah-137 yang telah tiba di Dermaga Lantamal l Belawan
“Patkor Malindo 146/19 akan dilaksanakan selama 12 hari dan ditutup pada 17 Desember 2019 di Malaysia,” kata Asops Danguskamla (Asisten Staf Operasi Gugus Keamanan Laut) Armada I Kol. Laut (P) Harry Setiawan di Mako Lantamal l.
Harry mengatakan posisi strategis Selat Malaka merupakan salah satu dari sembilan choke points atau titik sempit di dunia. Selat Malaka merupakan jalur pelayaran, di samping itu juga menjadi jalur perdagangan internasional yang memiliki lalu lintas terpadat.