Tokoh GMNI 1966: Jokowi Sudah Kalah, Prabowo Pantas Jadi Presiden!

‘’Semua itu mencemaskan kita karena tidak ada harapan di masa depan. Bangsa kita kehilangan harapan dan hanya jadi kelas pekerja yang lemah dan miskin serta tidak mandiri seperti Korsel, Vietnam dan Malaysia, yang sudah meninggalkan kita dalam kehinaan, ketidakadilan dan kebodohan,’’ kata pendiri Founding Fathers House ini.

Oleh sebab itu, kata tokoh senior nasionalis yang mencintai ummat dan rakyat kecil ini, maka ummat Islam dan kaum kebangsaan harus menolak Jokowi yang sudah gagal dan defisit strategi karena tidak mengerti masalah. Prabowo harus menang kalau Indonesia tidak ingin dilanda kehancuran, dimana pengangguran membludak, harga energi dan pangan naik, para elite ekonomi-politiknya menjajah bangsa sendiri, kolonialisme internal yang keji dan membiarkan rakyat dalam kemiskinan dan penindasan.

‘’Jokowi, sudahlah, sebaiknya melempar handuk sebelum ekonomi rakyat total ambruk dan dikuasai asing, banjir buruh China dan menjadi negara kapitalis pariah di Asia, semua itu bertentangan dengan UUD 45 dan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945,’’ tegas Suko Sudarso yang mengaku sangat kecewa dengan dua kali debat pilpres karena seperti cerdas cermat anak SMP tanpa cukup waktu untuk eksplorasi gagasan, strategi, visi-misi dan basis ideologi yang mendidik rakyat.

‘’Ada yang mengatakan Debat Pilpres semacam itu hanya cocok untuk memilih ketua KPU dan Bawaslu, bukan untuk memilih pemimpin nasional. Debat capres kok waktunya cuma dua menit, semenit, sangat dangkal, tidak bernas dan penuh tipu muslihat yang mengelabui rakyat. Bagaimana bisa Soekarno-Hatta baru akan muncul dalam euphoria demokrasi yang dangkal, pestapora belaka dan defisit gagasan besar?,’’ tandasnya. [ts]


BEST SELLER PEKAN INI, INGIN PESAN? SILAHKAN KLIK LINK INI :

https://m.eramuslim.com/resensi-buku/resensi-buku-diponegoro-1825-pre-order-sgera-pesan.htm