Tokoh Papua Sebut Konsentrasi Umat Tolak RUU HIP Sedang Dipecah

Eramuslim.com – Tokoh masyarakat Papua Christ Wamea memperingatkan umat agar waspada dan jangan sampai terpecah konsentrasinya menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP). Menurutnya, rentetan peristiwa yang terjadi beberapa waktu ini bisa jadi hanya untuk memecah perhatian masyarakat.

“Semuanya hanya untuk memecah konsentrasi umat dalam mengawal RUU HIP,” tuturnya, Rabu(8/7).

Rentetan peristiwa tersebut dimulai dari viralnya video Presiden Jokowi yang marah kepada para pembantunya, hingga kemudian muncullah isu reshuffle kabinet. Namun, ujungnya kemudian hal itu dibantah oleh Istana melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Kemudian muncul isu buzzer Denny Zulfikar Siregar yang menghina santri melalui postingan di Facebook “Adek2ku Calon Teroris Yang Abang Sayang”. Hal ini membuat umat Islam di Tasikmalaya protes keras dan melaporkannya ke kepolisian.

Lantas yang terbaru adalah Putusan Mahkamah Agung (MA) Nomor 44 P/PHUM/2019 yang dinilai menjadi pukulan telak terhadap Presiden Joko Widodo dan pasangannya Ma’ruf Amin.

“Semuanya hanya untuk memecah konsentrasi umat dalam mengawal RUU HIP. Untuk itu tetap fokus tolak RUU HIP hingga benar-benar dicabut secara resmi oleh DPR & Pemerintah,” tegasnya.

Sebelumnya, meski mendapat penolakan dan protes keras, Pemerintah masih membuka opsi terkait pembahasan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (HIP). Pemerintah beralasan opsi itu untuk menghormati proses dan legislasi di DPR di mana RUU itu lahir sebagai usul inisiatif Dewan.